Langsung ke konten utama

Artikel Terbaru

Sunan Ngudung

Sunan Ngudung  (lahir: ? - wafat:  1524 ) adalah  Imam   Masjid Demak  pada masa pemerintahan  Sultan Trenggana . Naskah-naskah babad mengisahkan ia gugur dalam perang melawan  Kerajaan Majapahit . As-Syekh Syarif Sabil Gelar Sunan Ngudung Nasab bin Khalifah Husein Nisbah Al - Qadiri Meninggal 1524 M Kesultanan Demak Dimakamkan di Bintoro, Demak, Demak Kebangsaan Kesultanan Demak Jabatan ~ Imam  Masjid Demak  (1521 - 1524) ~ Panglima Perang  Demak Firkah Sunni Murid dari Khalifah Husein ,  Guru-gurunya sembunyi Mempengaruhi Sunan Kudus ,  Sunan Muria ,  Dan Murid-murid Lainnya Istri Nyai Ageng Manyuran Keturunan sembunyi Pernikahan dengan Nyai Ageng Manyuran : -  Sunan Kudus - Dewi Sujinah (Istri  Sunan Muria ) Orang tua Khalifah Husein  (ayah) Nyai Gede Tondo (ibu) Berdasarkan Serat Walisana diketahui nama asli Sunan Ngudung adalah Syekh Sabil. Sedangkan, Serat Panengen menjelaskan dengan detail b...

Kerajaan Giri


Kerajaan Giri
(1481 - 1636)

       
Peta Perkiraan wilayah Kekuasaan Kerajaan Giri

IbukotaSidomukti
BahasaJawa
AgamaIslam, Hindu, Buddha, Animisme
Bentuk PemerintahanKerajaan
Peristiwa Penting- 1481 M, Perkembangan dari pesantren menjadi keraton.

- 1568 M, Sunan Prapen memimpin pertemuan Adipati se-Jawa Timur dengan Sultan Hadiwijaya.

- 1588 M, Sunan Prapen menjadi juru damai peperangan antara Panembahan Senopati Sultan Mataram dengan Jayalengkara Adipati Surabaya.

- 1636 M, Serangan Pangeran Pekik dari Mataram.

- April 1680 M, Serangan besar-besaran terhadap Giri dilancarkan oleh Panembahan Natapraja dari Kadilangu.

Mata UangDinar dan Dirham
Di Dahului OlehDi Gantikan Oleh
Kerajaan MajapahitKesultanan Mataram

Daftar Raja-Raja Giri :
NamaAwal memerintahAkhir memerintah
Maulana 'Ainul Yaqin
(Sunan Giri)
14811506
Maulana Zainal Abidin
(Sunan Dalem)
15061546
(Sunan Sedamargi)15461548
(Sunan Prapen)15481605
(Panembahan Kawis Guwo)16051616
(Panembahan Ageng Giri)16161636
(Panembahan Mas Witana Sideng Rana)16381660
(Pangeran Puspa Ita)16601680
(Pangeran Wirayadi)16801703
(Pangeran Singanagoro)17031725
(Pangeran Singasari)17251743
Bukti - Bukti Peninggalan :
  • Masjid Jami’ Ainul Yaqin lokasi di Sidomukti
  • Pulo Pancikan (petilasan pijakan) Kanjeng Sunan Giri lokasi Kecamatan Gresik
  • Petilasan tempat Kanjeng Sunan Giri memberikan brifing kepada aparat pemerintah lokasi Kelurahan Sidomukti
  • Kolam Wudlu keluarga Kanjeng Sunan Giri lokasi Kelurahan Sidomukti
  • Petilasan Kolam Wudlu Masjid Giri Kedaton lokasi Kelurahan Sidomukti
  • Petilasan Paseban (Majelis Sidang) Pemerintahan Kanjeng Sunan Giri lokasi Kelurahan Sidomukti
  • Telogo Pegat lokasi Kelurahan Sidomukti
  • Batu Giwang Petilasan tempat Sholat Kanjeng Sunan Giri
  • Trap Undak-undakan menuju pondok pesantren lokasi Kelurahan Sidomukti
  • Telogo Pati lokasi di desa Klangonan
  • Petilasan Pertapaan Kanjeng Sunan Giri (Gunung Batang) lokasi Kelurahan Gulomantung
  • Telogo Sumber lokasi di desa Kembangan
  • Makam Kanjeng Sunan Giri beserta sanak keluarga dan pengikutnya.
Pranala : 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerajaan Keling

Kerajaan Keling ( Ho - Ling ) ( 594 - 789 ) Peta perkiraan wilayah kekuasaan Kerajaan Keling Ibukota - Keling - Kalingga - Pragawati dan Warugasik - Kanjuruhan Bahasa Kawi, Melayu Kuno, dan Sanskerta Agama Islam, Hindu, Buddha, Animisme Bentuk Pemerintahan Kerajaan Raja-raja Keling - 594 - 605, Wasumurti - 605  -  632 ,  Wasugeni - 632 - 652, Wasudewa - 632 - 648, Kirathasingha - 648 - 674, Kartikeyasingha - 674 - 695, Ratu Shima - 695 - 709, Ratu Parwati   - 695 - 742, Radiyah Narayana - 742 - 760, Dewasingha - 760 - 789, Gajayana Peristiwa Penting - 594, Pendirian Keling oleh Prabu Wasumurti. - 632, terjadi dualisme pemerintahan, Wasudewa di Istana Keling dan Kirathasingha di Istana Kalingga. - 695, kembali terjadi dualisme pemerintahan, Ratu Parwati di Istana Pragawati dan Radiyah Narayana di Istana Warugasik. - 739, Perundingan Galuh II, menyepakati bahwa Pulau Jawa dibagi menjadi 4 Kekuasaan yaitu : Sunda, Galuh, Medang, dan Keling. - 760, Pemindah...

Kerajaan Taruma (358-669)

Kerajaan Taruma ( To - Lo - Mo ) ( 358 - 669 ) Peta Wilayah Kerajaan Taruma Ibukota - Jayasinghapura (358 - 395) - Sundapura (395 - 669) Bahasa Sunda Kuno, Sanskerta Agama Hindhu, Buddha, Sunda Wiwitan Bentuk Pemerintahan Kerajaan Raja-raja Taruma -  358 - 382 ,  Jayasingawarman -  382 - 395,  Dharmayawarman -  395 - 434 ,  Purnawarman -  434 - 455 ,  Wisnuwarman -  455 - 515 ,  Indrawarman -  515 - 535 ,  Candrawarman -  535 - 561 ,  Suryawarman -  561 - 628 ,  Kertawarman -  628 - 639 ,  Sudhawarman -  639-640 ,  Hariwangsawarman -  640 - 666 ,  Nagajayawarman -  666 - 669 ,  Linggawarman Peristiwa Penting - 358 M, Didirikan oleh prabu Jayasinghawarman - 395 M, Ibukota kerajaan di pindahkan ke Sundapura oleh prabu Purnawarman. - 436 M,...

Sunan Mertayasa

Syekh Khalifah Husein   atau   Sunan Mertayasa   Merupakan Ulama penyebar agama Islam di   Madura   dan sekitarnya. Beliau adalah putra dari   Maulana Ishaq   dengan Siti Zainab binti   Syekh Jumadil Qubro . As-Syekh Syarif Khalifah Husein Gelar Sunan Mertayasa Nasab bin Maulana Ishaq Nisbah Al Qadiri Lahir Khalifah Husein Dimakamkan di Martajasah, Bangkalan, Bangkalan Kebangsaan Majapahit Firkah Sunni Murid dari Maulana Ishaq ,  Sunan Ampel   Dan Guru-guru lainnya sembunyi Mempengaruhi Sunan Ngudung ,  Dan Murid-murid Lainnya Istri -  Nyai Gede Tondo -  Nyai Ageng Manyuro  binti  Sunan Ampel Keturunan Syarif Sabil Kholifah Suhuroh Orang tua Maulana Ishaq  (ayah)  Sayyidah Zainab  (Ibu) Menurut Serat Walisana Khalifah Husein adalah ayah dari Syekh Sabil. Sedangkan, Serat Panengen menjelaskan secara detail bahwa Khalifah Husein menikah dengan Nyi Ageng Manyuro. NYI Ageng Manyuro menikah 2 kali, pert...