Langsung ke konten utama

Artikel Terbaru

Sunan Ngudung

Sunan Ngudung  (lahir: ? - wafat:  1524 ) adalah  Imam   Masjid Demak  pada masa pemerintahan  Sultan Trenggana . Naskah-naskah babad mengisahkan ia gugur dalam perang melawan  Kerajaan Majapahit . As-Syekh Syarif Sabil Gelar Sunan Ngudung Nasab bin Khalifah Husein Nisbah Al - Qadiri Meninggal 1524 M Kesultanan Demak Dimakamkan di Bintoro, Demak, Demak Kebangsaan Kesultanan Demak Jabatan ~ Imam  Masjid Demak  (1521 - 1524) ~ Panglima Perang  Demak Firkah Sunni Murid dari Khalifah Husein ,  Guru-gurunya sembunyi Mempengaruhi Sunan Kudus ,  Sunan Muria ,  Dan Murid-murid Lainnya Istri Nyai Ageng Manyuran Keturunan sembunyi Pernikahan dengan Nyai Ageng Manyuran : -  Sunan Kudus - Dewi Sujinah (Istri  Sunan Muria ) Orang tua Khalifah Husein  (ayah) Nyai Gede Tondo (ibu) Berdasarkan Serat Walisana diketahui nama asli Sunan Ngudung adalah Syekh Sabil. Sedangkan, Serat Panengen menjelaskan dengan detail b...

Kanjuruhan

Kota Kanjuruhan 
( 760 - ... )

Peta perkiraan letak Kota Kanjuruhan 

IbukotaKanjuruhan 
BahasaKawi
AgamaHindu, Buddha, Animisme
Bentuk PemerintahanKota
Peristiwa Penting- 760 M, Raja Dewasingha dan Gajayana tercatat dalam Prasasti ( Prasasti Dinoyo ).

- Kota Kanjuruhan didirikan sebagai ibukota baru Kerajaan Keling, sebelum pindah ibukotanya berada di Warugasik.

- Para Pejabat Kanjuruhan menjadi bawahan Kerajaan Medang yang paling utama/ istimewa, karena memakai gelar Rakyan Kanuruhan di pemerintahan pusat.

- Para Raja Keling menjalin pernikahan politik dengan Keluarga Kerajaan Medang 

Mata Uang
Masa dan Tahil (koin emas dan perak lokal)
Di Dahului OlehDi Gantikan Oleh
Belum DiketahuiRakai Pangkaja

Kanjuruhan merupakan Ibukota Kerajaan Keling, setelah perpindahan dari Warugasik. Hal tersebut ternyata sesuai dengan berita dari Tiongkok bahwa Holing / Keling memindahkan ibukotanya ke timur.

Pada era Medang, Beberapa Pejabat Penting di Pemerintahan pusat tercatat ada yang berasal dari Kanjuruhan bergelar Rakyan Kanuruhan.

Sekarang merupakan bagian dari Kabupaten Malang.

Ibukota Keling

Kanjuruhan resmi menjadi Ibukota Keling, setelah Raja Gajayana memindahkan pusat pemerintahan dari Warugasik ke Kanjuruhan.

Ternyata catatan itu, sesuai dengan berita dari Tiongkok bahwa Keling memindahkan ibukotanya ke Timur... Sedangkan tempatnya sesuai dengan isi Prasasti Dinoyo.

Pernikahan Politik

Tercatat berturut-turut Keluarga Keling menjalin pernikahan dengan Keluarga Medang, diantaranya :

1. Sanjaya dengan Dewi Sudiwara

2. Rakai Panangkaran dengan Dewi Setyadarmika 

3. Rakai Panunggalan dengan Dewi Uttejana

Hal itulah yang menjadi alasan kuat, sehingga banyak pejabat yang diambil dari Kalangan Kanjuruhan.

Sumber Primer

  1. Prasasti Dinoyo ( 760 M )
  2. Naskah Carita Parahyangan 

Kutipan

  1. "Gajayana menurut Naskah Wangsakerta"kelsumbersari.malangkota.go.id. Diakses tanggal 3 Januari 2025.
  2. ^ "RAJA-RAJA JAWA KUNO"nusantara-dwipantara.blogspot.comDiakses tanggal 3 Januari 2025.

Referensi

  • Ayatrohaedi. 2005. SUNDAKALA Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon. Bandung: Pustaka Jaya

Pranala : 
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kanjuruhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kerajaan Keling

Kerajaan Keling ( Ho - Ling ) ( 594 - 789 ) Peta perkiraan wilayah kekuasaan Kerajaan Keling Ibukota - Keling - Kalingga - Pragawati dan Warugasik - Kanjuruhan Bahasa Kawi, Melayu Kuno, dan Sanskerta Agama Islam, Hindu, Buddha, Animisme Bentuk Pemerintahan Kerajaan Raja-raja Keling - 594 - 605, Wasumurti - 605  -  632 ,  Wasugeni - 632 - 652, Wasudewa - 632 - 648, Kirathasingha - 648 - 674, Kartikeyasingha - 674 - 695, Ratu Shima - 695 - 709, Ratu Parwati   - 695 - 742, Radiyah Narayana - 742 - 760, Dewasingha - 760 - 789, Gajayana Peristiwa Penting - 594, Pendirian Keling oleh Prabu Wasumurti. - 632, terjadi dualisme pemerintahan, Wasudewa di Istana Keling dan Kirathasingha di Istana Kalingga. - 695, kembali terjadi dualisme pemerintahan, Ratu Parwati di Istana Pragawati dan Radiyah Narayana di Istana Warugasik. - 739, Perundingan Galuh II, menyepakati bahwa Pulau Jawa dibagi menjadi 4 Kekuasaan yaitu : Sunda, Galuh, Medang, dan Keling. - 760, Pemindah...

Kerajaan Taruma (358-669)

Kerajaan Taruma ( To - Lo - Mo ) ( 358 - 669 ) Peta Wilayah Kerajaan Taruma Ibukota - Jayasinghapura (358 - 395) - Sundapura (395 - 669) Bahasa Sunda Kuno, Sanskerta Agama Hindhu, Buddha, Sunda Wiwitan Bentuk Pemerintahan Kerajaan Raja-raja Taruma -  358 - 382 ,  Jayasingawarman -  382 - 395,  Dharmayawarman -  395 - 434 ,  Purnawarman -  434 - 455 ,  Wisnuwarman -  455 - 515 ,  Indrawarman -  515 - 535 ,  Candrawarman -  535 - 561 ,  Suryawarman -  561 - 628 ,  Kertawarman -  628 - 639 ,  Sudhawarman -  639-640 ,  Hariwangsawarman -  640 - 666 ,  Nagajayawarman -  666 - 669 ,  Linggawarman Peristiwa Penting - 358 M, Didirikan oleh prabu Jayasinghawarman - 395 M, Ibukota kerajaan di pindahkan ke Sundapura oleh prabu Purnawarman. - 436 M,...

Sunan Mertayasa

Syekh Khalifah Husein   atau   Sunan Mertayasa   Merupakan Ulama penyebar agama Islam di   Madura   dan sekitarnya. Beliau adalah putra dari   Maulana Ishaq   dengan Siti Zainab binti   Syekh Jumadil Qubro . As-Syekh Syarif Khalifah Husein Gelar Sunan Mertayasa Nasab bin Maulana Ishaq Nisbah Al Qadiri Lahir Khalifah Husein Dimakamkan di Martajasah, Bangkalan, Bangkalan Kebangsaan Majapahit Firkah Sunni Murid dari Maulana Ishaq ,  Sunan Ampel   Dan Guru-guru lainnya sembunyi Mempengaruhi Sunan Ngudung ,  Dan Murid-murid Lainnya Istri -  Nyai Gede Tondo -  Nyai Ageng Manyuro  binti  Sunan Ampel Keturunan Syarif Sabil Kholifah Suhuroh Orang tua Maulana Ishaq  (ayah)  Sayyidah Zainab  (Ibu) Menurut Serat Walisana Khalifah Husein adalah ayah dari Syekh Sabil. Sedangkan, Serat Panengen menjelaskan secara detail bahwa Khalifah Husein menikah dengan Nyi Ageng Manyuro. NYI Ageng Manyuro menikah 2 kali, pert...