Kota Kanjuruhan ( 760 - ... ) | |
---|---|
Ibukota | Kanjuruhan |
Bahasa | Kawi |
Agama | Hindu, Buddha, Animisme |
Bentuk Pemerintahan | Kota |
Peristiwa Penting | - 760 M, Raja Dewasingha dan Gajayana tercatat dalam Prasasti ( Prasasti Dinoyo ). - Kota Kanjuruhan didirikan sebagai ibukota baru Kerajaan Keling, sebelum pindah ibukotanya berada di Warugasik. - Para Pejabat Kanjuruhan menjadi bawahan Kerajaan Medang yang paling utama/ istimewa, karena memakai gelar Rakyan Kanuruhan di pemerintahan pusat. - Para Raja Keling menjalin pernikahan politik dengan Keluarga Kerajaan Medang |
Mata Uang | Masa dan Tahil (koin emas dan perak lokal) |
Di Dahului Oleh | Di Gantikan Oleh |
Belum Diketahui | Rakai Pangkaja |
Kanjuruhan merupakan Ibukota Kerajaan Keling, setelah perpindahan dari Warugasik. Hal tersebut ternyata sesuai dengan berita dari Tiongkok bahwa Holing / Keling memindahkan ibukotanya ke timur.
Pada era Medang, Beberapa Pejabat Penting di Pemerintahan pusat tercatat ada yang berasal dari Kanjuruhan bergelar Rakyan Kanuruhan.
Sekarang merupakan bagian dari Kabupaten Malang.
Ibukota Keling
Kanjuruhan resmi menjadi Ibukota Keling, setelah Raja Gajayana memindahkan pusat pemerintahan dari Warugasik ke Kanjuruhan.
Ternyata catatan itu, sesuai dengan berita dari Tiongkok bahwa Keling memindahkan ibukotanya ke Timur... Sedangkan tempatnya sesuai dengan isi Prasasti Dinoyo.
Pernikahan Politik
Tercatat berturut-turut Keluarga Keling menjalin pernikahan dengan Keluarga Medang, diantaranya :
1. Sanjaya dengan Dewi Sudiwara
2. Rakai Panangkaran dengan Dewi Setyadarmika
3. Rakai Panunggalan dengan Dewi Uttejana
Hal itulah yang menjadi alasan kuat, sehingga banyak pejabat yang diambil dari Kalangan Kanjuruhan.
- Prasasti Dinoyo ( 760 M )
- Naskah Carita Parahyangan
- Prasasti Dinoyo ( 760 M )
- Naskah Carita Parahyangan
Kutipan
- "Gajayana menurut Naskah Wangsakerta". kelsumbersari.malangkota.go.id. Diakses tanggal 3 Januari 2025.
- ^ "RAJA-RAJA JAWA KUNO". nusantara-dwipantara.blogspot.com. Diakses tanggal 3 Januari 2025.
Referensi
- Ayatrohaedi. 2005. SUNDAKALA Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon. Bandung: Pustaka Jaya
- Ayatrohaedi. 2005. SUNDAKALA Cuplikan Sejarah Sunda Berdasarkan Naskah-naskah "Panitia Wangsakerta" Cirebon. Bandung: Pustaka Jaya
Komentar
Posting Komentar